Assalammualaikum.
Ketika entri ini di taip, suasana di luar rumah agak mendung. Sejuk dan nyaman rasanya. Ruam peluh anak aku pun sudah berkurangan, Alhamdulillah.
Semalam, aku ada membaca kisah tentang hebatnya menjadi WANITA di blog sahabat blogger baru ku. Terasa nikmat dan untungnya dijadikan sebagai wanita. Menjadi hiasan dan penghibur untuk suami dan anak-anak. Syukurnya jika kita mampu bergelar wanita solehah kerana seindah-indah hiasan dunia ialah wanita solehah.
Namun begitu, WANITA seringkali lupa, termasuklah aku. Golongan ini paling mudah mendapat dosa dan azab dari Allah. Inilah yang dikatakan orang, 'bukan senang nak jadi senang dan bukan susah nak jadi susah'. Bukanlah senang kita nak mengawal dan mendidik jiwa dan raga kita menjadi wanita solehah, itupun kalau bukan dengan hidayah dari Allah. Berdoalah kita, wahai wanita..semoga kita sentiasa mendapat petunjuk dari-Nya. Bukan pula susah kita nak mendapat azab Allah, semudah berhias dan berkata.
Buat rakan-rakan wanita, marilah kita berkongsi ilmu yang saya perolehi dari artikel seorang Hamba Allah yang ingin menyelamat kita, kaum WANITA ini agar tidak jauh terpesong dari landasan Allah. Ia adalah berkaitan dengan azab bagi wanita.
Azab Bagi Wanita
(tlg ingatkan kpd semua kaum perempuan yg anda kenal)
Saudara dan saudari kaum muslimin dan muslimat /
Renungan
khususnya untuk para wanita dan diriku sendiri.....
Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat
Rasulullah saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah.
Lalu keduanya bertanya mengapa Rasulullah saw menangis. Beliau menjawab,
"Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.
Putri Rasulullah saw kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.
Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.
Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.
Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar,
beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang
rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"kata Nabi saw.
Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka
disiksa seperti itu?
*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.
*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat tidurnya.
*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.
*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.
*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.
*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.
*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.
Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.
Ketika entri ini di taip, suasana di luar rumah agak mendung. Sejuk dan nyaman rasanya. Ruam peluh anak aku pun sudah berkurangan, Alhamdulillah.
Semalam, aku ada membaca kisah tentang hebatnya menjadi WANITA di blog sahabat blogger baru ku. Terasa nikmat dan untungnya dijadikan sebagai wanita. Menjadi hiasan dan penghibur untuk suami dan anak-anak. Syukurnya jika kita mampu bergelar wanita solehah kerana seindah-indah hiasan dunia ialah wanita solehah.
Namun begitu, WANITA seringkali lupa, termasuklah aku. Golongan ini paling mudah mendapat dosa dan azab dari Allah. Inilah yang dikatakan orang, 'bukan senang nak jadi senang dan bukan susah nak jadi susah'. Bukanlah senang kita nak mengawal dan mendidik jiwa dan raga kita menjadi wanita solehah, itupun kalau bukan dengan hidayah dari Allah. Berdoalah kita, wahai wanita..semoga kita sentiasa mendapat petunjuk dari-Nya. Bukan pula susah kita nak mendapat azab Allah, semudah berhias dan berkata.
Buat rakan-rakan wanita, marilah kita berkongsi ilmu yang saya perolehi dari artikel seorang Hamba Allah yang ingin menyelamat kita, kaum WANITA ini agar tidak jauh terpesong dari landasan Allah. Ia adalah berkaitan dengan azab bagi wanita.
Azab Bagi Wanita
(tlg ingatkan kpd semua kaum perempuan yg anda kenal)
Saudara dan saudari kaum muslimin dan muslimat /
Renungan
khususnya untuk para wanita dan diriku sendiri.....
Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat
Rasulullah saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah.
Lalu keduanya bertanya mengapa Rasulullah saw menangis. Beliau menjawab,
"Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.
Putri Rasulullah saw kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.
Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.
Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.
Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar,
beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang
rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"kata Nabi saw.
Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka
disiksa seperti itu?
*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.
*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat tidurnya.
*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.
*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.
*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.
*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.
*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.
Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.
thax share..memberi kesedran..=)
ReplyDelete